VALENCIA, KOMPAS.com - Real Madrid mengamuk di markas Valencia. Pada pertandingan pekan ke-21 Divisi Primera La Liga Spanyol, Cristiano Ronaldo dkk menang 4-1 di Stadion Mestalla, kandang tim berjulukan Sang Kelelawar, Sabtu (27/1/2018).
Real Madrid menang berkat gol-gol dari Cristiano Ronaldoo (16', 38'), Marcelo (84'), dan Toni Kroos (89'). Tuan rumah hanya bisa membalas lewat Santi Mina pada menit ke-58.
Dengan kemenangan ini, Real Madrid memangkas jarak poin dengan Valencia. Pasukan Zinedine Zidane berada di posisi keempat dengan koleksi 38 poin, tertinggal dua angka dari Sang Kelelawar yang sudah memainkan 21 pertandingan.
Baca juga: Soal Bengkak di Mata, Cristiano Ronaldo Sebut 'Saya Masih Tetap Tampan!'
Pada laga ini, Cristiano Ronaldo membukukan rekor pribadi. Dua gol pertama Real Madrid yang dicetak melalui titik putih menggenapkan gol ke-100 Ronaldo bersama klub dan tim nasional Portugal melalui tendangan penalti.
Real Madrid mendapat penalti pertama setelah Ronaldo dilanggar Ezequiel Garay di kotak terlarang. Penalti kedua diberikan lantaran Karim Benzema dijatuhkan Martin Montoya dalam duel udara di kotak penalti Valencia.
20 - Cristiano Ronaldo has scored 20+ goals in each of his nine seasons for Real Madrid in all competitions. Essential. pic.twitter.com/ArhIpW35ZS
Liputan6.com, Valencia - Real Madrid menang telak atas Valencia dengan skor 4-1 di Estadio Mestalla, Sabtu (27/1/2018) dalam lanjutan La Liga. Cristiano Ronaldo menjadi pahlawan kemenangan tim tamu.
Ronaldo mencetak dua gol dari titik penalti. Gol Los Blancos, sebutan Real Madrid , lainnya dicetak oleh Marcelo dan Toni Kroos. Sedangkan gol balasan Valencia ditorehkan Santi Mina.
Dalam pertandingan tersebut, Los Blancos punya banyak peluang. Real Madrid mempunyai 10 peluang, enam di antaranya on target.
Usai pertandingan, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mengungkapkan masalah utama timnya. Dia menyebut rotasi pemain bukan menjadi penyebab utama keterpurukan Real Madrid.
"Situasinya sangat sulit, karena Real Madrid bermain dengan banyak kepribadian. Secara fisik kami sangat bagus, terkadang kami lebih (bermasalah) ke psikologis," katanya, dikutip MARCA .
Liputan6.com, Madrid - Gelandang Real Madrid Luka Modric menggugat pihak yang mempertanyakan kualitas pelatih Zinedine Zidane. Dia menyebut Zidane seharusnya dihormati karena capaiannya sejauh ini.
Bergabung pada Januari 2016, Zidane membantu Real Madrid memenangkan Liga Champions di musim pertamanya.
Dia lalu membawa Los Blancos menjadi klub pertama yang mempertahankan titel pada era Liga Champions, plus kesuksesan menduduki takhta La Liga.
Zidane juga memenangkan Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub masing-masing dua kali, plus gelar Piala Super Spanyol.
Namun, kinerja buruk pada 2017/2018 membuat posisinya digugat. Real Madrid tertinggal 16 angka dari pimpinan klasemen Barcelona. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan juga disingkirkan Leganes dari Copa del Rey.
"Saya tidak percaya ada yang mempertanyakan pelatih setelah capaiannya. Itu gila," kata Modric, dilansir MARCA. "Kita tahu dalam sepak bola keadaan bisa cepat berubah. Tapi saya tidak dapat mengerti ada yang menyorot Zidane. Pemain selalu mendukungnya."
VIVA – LaLiga pekan ke-21 telah merampungkan beberapa pertandingan. Paling menyedot perhatian adalah laga dua tim papan atas, yaitu Valencia yang menghadapi Real Madrid. Laga ini dihelat di Estadio de Mestalla pada Sabtu 27 Januari 2018. Tampil di kandang, Los Che akhirnya takluk dengan skor telak 1-4. Atas hasil ini, El Real mengancam posisi tim-tim papan atas. Mereka masih tertahan di posisi ke-4 LaLiga, namun hanya berselisih dua poin dari Valencia di posisi ketiga LaLiga.
Sementara itu, di posisi puncak masih ditempati oleh Barcelona dengan raihan 54 poin. Mereka akan melakoni laga pekan ke-21 menghadapi Deportivo Alaves pada Senin dini hari, 29 Januari 2018. Dilansir Soccerway , Minggu 28 Januari 2018, posisi kedua ada Atletico Madrid. Mereka mengumpulkan 43 poin dari 20 laga yang dilakoninya. Tiga tim terbawah ditempati oleh Deportivo Alaves, dengan 17 poin dari 21 laga. Di posisi ke-19 dihuni Las Palmas, dengan 14 poin dari 20 laga. Disusul Malaga, dengan 13 poin dari 21 laga di posisi juru kunci.
