KOMPAS.com - Titus Bonai memutuskan untuk hengkang dari PSM Makassar . Konsekuensi dari keputusannya tersebut, pemain yang akrab disapa Tibo ini bakal kehilangan status sebagai karyawan di perusahaan Semen Bosowa. CEO PT Persaudaraan Sepak Bola Makassar (PSM) Munafri Arifuddin menyayangkan keputusan Tibo. Padahal, pemain asal Papua tersebut telah sepakat untuk mengikat kontrak bersama Juku Eja, julukan PSM. Alhasil, Munafri berencana meminta manajemen Bosowa untuk meninjau ulang status Tibo sebagai karyawan di perusahaan semen tersebut. Menurut Munafri, hal ini merupakan konsekuensi dari keputusan Tibo.
(Baca Juga: Kisah Eks Real Madrid yang Kini Meniti Petualangan Baru Bersama Borneo FC ) "Hal Ini adalah bentuk konsekuensi. Dia tahu bagaimana perjanjian kontrak dan kami juga berencana untuk menarik uang muka," ujar pria yang kerap disapa Appi. "Terkait statusnya sebegai pegawai Bosowa, kami akan meminta Bosowa Semen untuk melakukan peninjauan kembali, karena yang bersangkutan sudah tidak lagi terikat dengan klub PSM," imbuhnya menjelaskan. Sebelumnya, Tibo mengumumkan bahwa dia tidak lagi bekerja sama dengan PSM. Tibo mengungkapkan hal tersebut melalui akun Instagram pribadinya yang diunggah pada Jumat (19/1/2018) siang WIB.
(Baca Juga: Bali United dan Persija Jakarta Punya Perjanjian Saling Menguntungkan di Kompetisi Level Asia ) Dalam unggahan foto itu, Tibo sedang bersama dengan CEO PSM, Munafri Arifuddin. Mantan pemain Persipura Jayapura tersebut mengucapkan terima kasih kepada PSM yang sudah memberikan kesempatan untuk bergabung sejak 2016. Tak lupa pemain berusia 28 tahun itu juga berpamitan kepada seluruh jajaran manajemen PSM bersama dengan tim pelatih. "Saya mengucapkan rasa terima kasih kepada Pak Munafri Arifuddin bersama dengan official tim pelatih lainnya, dan juga para pemain PSM, sera seluruh suporter PSM yang sudah menerima saya bermain di tim ini," kata Tibo di akun Instagramnya. "Saya Titus Bonai meminta maaf kalau saya ada salah dan mohon maaf tidak bisa melanjutkan kontrak saya dengan PSM," tambah Tibo. (Adif Setiyoko)
Bola.com, Makassar - PSM Makassar memboyong 16 pemain ke Bandung untuk menghadapi Sriwijaya FC pada laga kedua Grup A Piala Presiden 2018, Minggu (21/1/2018).
Skuat PSM yang dipimpin duet asisten pelatih Juku Eja, Imran Amirullah dan Syamsuddin Batola, ini meninggalkan Makassar, Sabtu siang (20/1/2018).
Dari daftar 16 pemain yang disiapkan, PSM terkesan melepas partai melawan Sriwijaya nanti. Hanya lima pemain yang tercatat membela PSM pada Liga 1 2017, yakni M. Syaiful, Hilman (kiper), Reva Adi Utama, Hendra Wijaya (bek), dan Rasyid Bakri (gelandang).
"Saya berharap mereka tampil lepas di Bandung nanti. Saya tidak peduli apapun hasilnya. Yang penting mereka mendapat menit bermain yang banyak," ujar Robert Albert, pelatih PSM.
Selain pemain lama, Robert juga ingin melihat kemampuan pemain anyar menghadapi tekanan lawan bersama PSM. Seperti Hasyim Kipuw, Heri Sutanto, Ahmad Haris, Arsyad Yusgiantoro, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.
Begitu pula dengan enam pemain PSM U-19, yakni Hersya Scifo, Irfan Jamil, Aji Kurniawan, M. Fauzan, M.Rizky dan Ayyub Fredy Iwangi.
PSM memutuskan membagi tim jadi dua untuk menghadapi dua ajang sekaligus karena pada hari yang sama, Juku Eja akan berebut juara Supercup Asia menghadapi MND Army FC (Kamboja) di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Minggu (21/1/2018).
"Saya memutuskan memainkan pemain utama di Supercup Asia karena ajang ini memang telah disepati sebagi prioritas," tegas Robert.
PSM melangkah ke final setelah mengalahkan Home United (Singapura) 4-0, Jumat (19/1/2018). Sedangkan MND ke partai puncak seusai menekuk Adelaide United (Australia) 4-3.
M. Syaiful, Hilman (kiper); Hendra Wijaya, Hasyim Kipuw, Ahmad Haris, Reva Adi, M. Fauzan (belakang) Rasyid Bakri, Hersya Scifo, Irfan Jamil, Arsyad Yusgiantoro, Aji Kurniawan, M. Rizky; Muchlis Hadi Ning, Ayyub Fredy Iwangi, Heri Sutanto
Bola.com, Bandung - Menghadapi laga kedua penyisihan Grup A Piala Presiden 2018 melawan PSM Makassar, Minggu (21/1/2017), pelatih Sriwijaya FC , Rahmad Darmawan enggan mengomentari tim lawan. Ia hanya akan fokus membenahi timnya.
Skuad Juku Eja di laga perdana melawan PSMS Medan (16/1/2017) memang banyak menurunkan pemain belia. Mereka memilih meninggal sebagian besar pemain senior di Makassar.
Hal ini dikarenakan disaat yang bersamaan Tim Ayam Jantan dari Timur juga tengah bersiap menghadapi turnamen Supercup Asia yang diikuti 3 tim dari luar negeri.
Namun hal ini disebut RD tidak menjadi sebuah keuntungan bagi tim asuhannya. Tim lapis kedua PSM dinilai juga punya kualitas oke.
Sriwijaya FC fokus pada diri sendiri guna mengamankan kemenangan agar menjaga peluang lolos dari putaran grup A. Jika sampai terpeleset bahaya, mengingat di laga sebelumnya mereka kalah 0-1 dari Persib Bandung.
“Saya pikir PSM tetap akan menjadi tim yang berbahaya, namun selain itu kami cuma akan fokus membenahi tim sendiri dulu. Banyak kekurangan dan kelemahan yang mesti diperbaiki,” ungkapnya saat ditemui usai sesi latihan, Jumat (19/1/2018) sore di Bandung.
Salah satu fokusnya adalah mencari formasi yang ideal untuk pemainnya yang banyak didominasi muka baru. Rahmad tengah mencari posisi bemain terbaik bagi sejumlah pilar Laskar Wong Kito. Sebut saja Makan Konate yang dicoba di sayap kanan dan gelandang tengah.
Di laga perdana, PSM sendiri tidak menurunkan empat legiun asing dan hanya menyisakan rekrutan antar Guy Junior di lini depan. “Saya pikir semua tim di Piala Presiden amat wajar menggunakan turnamen untuk mencoba untuk mengukur kekuatannya. Jadi setiap pelatih wajar-wajar saja melakukan rotasi besar-besaran di timnya," ujar arsitek asal Lampung itu.
Manajemen SFC membuka rahasia kalau Hamka Hamzah akan segera bergabung dan mengikuti latihan bersama Yu Hyun-koo dkk di Bandung. “Jika tidak ada aral melintang Hamka akan tiba di Bandung, Sabtu (20/1/2018) pagi dan mengikuti sesi latihan bersama pemain Sriwijaya FC lainnya. Soal keputusan bermain atau diturunkan itu biar pelatih yang menentukan,” ujar manajer tim, Ucok Hidayat saat dikonfirmasi Jumat (19/1/2018) malam.
Jumpa pers antara PSM Makassar vs Home United di Laga Perdana Super Cup Asia.
PSM Makassar berhasil mengalahkan klub Singapura, Home United 4-0 di laga perdana Super Cup Asia di Stadion Andi Matalatta, Makassar. Jum'at (19/01/18) malam. Deretan gol kemenangan masing masing dilesakkan oleh brace Guy Junior, Marc Anthony Klok dan Zulham zamrun.
Menghadapi runner-up Piala AFC 2017 lalu, PSM secara keseluruhan menguasai jalannya pertandingan. Terbukti laga baru berjalan 13 menit, pemain anyar tim Juku Eja, Guy Junior mampu membawa unggul 1-0.
Gol ini diciptakan setelah menerima umpan dari sisi kanan, Guy Junior mencari ruang tembak dan melepas sepakan melengkung ke tiang jauh tanpa mampu dihalau Rudy Khairullah.
PSM kembali menambah keunggulan menjadi 2-0, lagi-lagi yang menjadi aktor adalah Guy Junior setelah dijatuhkan dalam kotak penalti. Marc Anthony Klok yang maju sebagai algojo mampu memaksimalkan bola tersebut menjadi gol pada menit ke-45.
Hingga turun minum, kedudukan 2-0 untuk PSM Makassar tidak berubah. Klub berjuluk The Protectors itu bahkan tidak memiliki peluang berarti pada babak pertama.
Memasuki babak kedua, tuan rumah kembali memberikan tekanan, m arquee player Juku Eja, Wiljan Pluim nyaris saja mencatatkan namanya di papan skor. Hanya saja tendangan kerasnya masih mampu diamankan Rudy Khairullah.
Home United yang tidak banyak mendapat peluang pada babak pertama akhirnya mampu memberikan ancaman. Namun sepakan keras Hafiz Nor pada menit ke-59 masih melebar dari gawang PSM yang dikawal Rivky Mokodompit.
Memasuki menit 62, Guy Junior kembali mencetak gol keduanya. Mantan pemain Bhayangkara FC tersebut memanfaatkan kesalahan umpan back pass Rudy Khairullah, dengan tenang langsung menyambar bola ke gawang yang sudah kosong. Skor 3-0 untuk PSM Makassar.
Empat menit waktu normal berakhir, Zulham zamrun yang masuk menggantikan Bruce Djite melengkapi keunggulan PSM Makassar menjadi 4-0. Zulham mencetak gol pada menit 86 melalui sepakan keras dari luar kotak pinalti.
Hasil ini membuat PSM Makassar melaju ke babak final turnamen yang menganut sistem gugur ini. Tim Juku Eja akan berjumpa klub Kamboja MND FC yang lebih dulu melaju setelah mengalahkan klub Australia dengan skor 4-3.
PSM Makassar (4-4-2 ):Rivky Mokodompit (GK); Zulkifli Syukur (C), Abdul Rahman, Steven Paulle, Wasyiat Hasbullah; Rizky Pellu, Marc Klok, Wiljan Pluim, M Rahmat; Guy Junior, Bruce Djite
Home United (4-4-2) : Rudy Khaerullah (GK); Juma’at bin Jantan, Abdil Kayyim bin Muthalib, Muhammad Aqhari, Camara Sirina; Iqram Rifki, Annmanthan Mohan, Izzdin Shafiq, Song Ui-Young; Amy Recha Pristifana, Moh Hafiz bin Mohammad Nor.