Liputan6.com, Jakarta - Google hari ini, Rabu (27/12/2017), menampilkan doodle sesosok wanita berambut pirang lengkap dengan tuksedo dan topi di tengah sorotan lampu dengan latar belakang warna biru.
Siapa wanita itu dan mengapa Google menampilkannya sebagai tokoh doodle di hari ini?
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari laman Google Doodle, ia adalah Marlene Dietrich, aktris sekaligus penyanyi bersuara emas yang jaya selama tahun 1920-an hingga 1930-an.
Tak hanya sibuk berakting dan bernyanyi di atas panggung, wanita yang bernama lengkap Maria Magdalene Dietrich ini juga dikenal sebagai ikon feminis.
Marlene mulai dikenal namanya setelah berperan saat berperan sebagai Lola Lola dalam film yang berjudul The Blue Angel yang dirilis pada 1930.
Usai sukses bermain film di The Blue Angel, Marlene pun langsung pergi ke Amerika Serikat (AS) dan berperan dalam rangkaian film Hollywood terkenal, seperti Morocco, Shanghai Express, dan The Devil Is a Woman.
KOMPAS.com - Pada Rabu (27/12/201&) Google Doodle menampilkan sesosok perempuan berambut pirang di tengah sorotan panggung dengan latar serba biru. Dia adalah Marlene Dietrich, aktris film kelahiran Berlin, Jerman, 116 tahun lalu. Marlene Dietrich yang bernama lengkap Maria Magdalene Dietrich dikenal rajin tampil di layar lebar di jaman keemasan Hollywood. Karir Marlene Dietrich melejit ke kancah internasional setelah membintangi film bersuara pertama di Jerman, Der Blaue Engel yang dirilis pada 1930. Dia kemudian pergi ke Amerika Serikat dan berperan dalam sejumlah film terkenal, termasuk Morocco, Shanghai Express , serta The Devil is a Woman . Dalam Morocco , Marlene Dietrich seolah menantang citra feminisme ketika itu, dengan mengenakan tuxedo dan top hat sebagai kostumnya saat berperan sebagai penyanyi kabaret. Penampilannya dalam Morocco inilah yang digunakan oleh seniman Google, Sasha Steinberg, sebagai desain Google Doodle , menurut keterangan di laman Google , sebagaimana dirangkum KompasTekno. Baca: Berkenalan dengan Tukang Gambar Google Doodle Saat Perang Dunia II bergejolak, Marlene Dietrich yang pada 1939 mejadi warga negara Amerika Serikat menentang Nazisme dan menolak tawaran main film dari rezim pimpinan Adolf Hitler tersebut. Dia lantas terlibat dalam upaya propaganda anti-Nazi. Fiilm-filmnya dilarang beredar di Jerman. Marlene Dietrich tutup usia pada 6 Mei 1992 di sebuah flat di Paris, Perancis, pada usia 90 tahun. Pemakamannya dihadiri oleh sekitar 1.500 orang, termasuk duta besar Jerman, Rusia, Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara lain.
Lahir di Berlin pada 1901 dan dijuluki Nazi Jerman, namun Dietrich memilih menjalani karir akting, meski juga tumbuh dengan keyakinan politik yang kuat. Dia menentang Nazisme, dan ketika Hitler mulai menangkap orang-orang Yahudi, dia membantu banyak teman melarikan diri. Soal kewarganegaraan AS yang diterimanya, dalam sebuah wawancara, Dietrich mengatakan bahwa dia telah ditawarkan oleh agen Nazi untuk membintangi film pilihannya. Dia dilaporkan menolak tawaran tersebut. Pada tahun 1939 ia menjadi warga negara Amerika dan meninggalkan kewarganegaraannya di Jerman. Filmnya dilarang di Jerman. Pada bulan Desember 1941, AS memasuki Perang Dunia II, dan aktris tersebut menjadi salah satu selebritis pertama yang menjual obligasi perang, sekuritas hutang yang membantu membiayai operasi militer. Dia menjadi simbol Jerman yang bebas. Dia membuat siaran anti-Nazi di Jerman, dan dalam tiga tahun dia menjamu setengah juta tentara sekutu dan tahanan perang di Afrika Utara dan Eropa Barat. Perannya di 'di garis depan' perang. Selama dua tur diperpanjang pada tahun 1944 dan 1945, dia tampil untuk pasukan sekutu di Italia, Inggris dan Perancis, kemudian pergi ke Jerman. Ketika ditanya mengapa dia melakukan ini, terlepas dari bahaya yang nyata berada dalam jarak beberapa kilometer dari garis Jerman, dia menjawab, "aus Anstand" - "tidak sopan". Dia melakukan tur ke AS dari bulan Januari 1942 sampai September 1943 (muncul sebelum 250.000 tentara di lepas pantai Pantai Pasifik dari turnya sendiri) dan dilaporkan telah menjual lebih banyak obligasi perang daripada bintang lainnya. Billy Wilder, seorang pembuat film Austria-Amerika, kemudian mengatakan bahwa dia berada di garis depan lebih berpengaruh daripada Eisenhower.
Baca juga: Marlene Dietrich Penentang Nazi Muncul di Google Doodle Hari Ini Di akhir masa hidupnya, pemakaman Marlene Dietrich dihadiri oleh sekitar 1.500 orang. Ia meninggal di Paris pada 6 Mei 1992 karena mengalami gagal ginjal.
(tirto.id - may/may)
Google doodle hari ini, Rabu (27/12/2017) mengabadikan bintang Hollywood klasik yang masuk jajaran sembilan besar di masanya, Marlene Dietrich. Ilustrasi Marlene dengan tuksedo dan topi top saat ia berperan sebagai penari klub malam di film Morroco dijadikan doodle hampir di 24 negara hari ini.Aktris kelahiran Berlin pada 1901 ini digambarkan sebagai sosok penyanyi, bintang film sekaligus feminis yang justru menentang Nazi.Perannya sebagai penyanyi kabaret Lola-lola dalam film "The Blue Angel" (1930) mengantarkan pada kontrak dengan Paramount Pictures.Setelah sukses di The Blue Angel, Marlene bekerja sama dengan sutradara film itu, Josef von Sternberg di beberapa film Hollywood yang makin membuat namanya moncer. Beberapa film yang sukses melambungkan namanya antara lain Morocco (1930), Shanghai Express (1932), dan Desire (1936).Pada 1939 ia resmi menjadi warga negara AS dan menolak menjadi agen propaganda Nazi.American Film Institute menyebut Dietrich sebagai salah satu daripada peringkat 9.Selama Perang Dunia II, Dietrich adalah penghibur kelas tinggi di AS dan juga dikenal karena memberi bantuan rumah bagi orang-orang Jerman dan Perancis yang dalam masa pengasingan di AS. Ia juga memberikan dukungan finansial dan advokasi untuk kewarganegaraan AS mereka, seperti dilansir dari Aljazeera Dietrich mendapat penghormatan karena karyanya dalam memperbaiki moral di garis depan selama perang. Penghargaan tersebut termasuk Medali Kebebasan AS dan Legion d'Honneur Perancis. Dia juga mendapat penghargaan oleh pemerintah Belgia sebagai Knight of the Order of Leopold.Pada tahun 1999, American Film Institute menamai Dietrich sebagai bintang wanita kesembilan terbesar di Hollywood klasik.Peran Marlene Dietrich selama Perang Dunia Kedua:Atas semua jasa dan karyanya tersebut, Google merayakan ulang tahun ke-116 Marlene Dietrich dengan menampilkannya sebagai tema doodle hari ini. Gambar Marlene Dietrich diilustrasikan oleh seniman Sasha Steinberg yang menampilkan kiprah Dietrich yang menundukkan gender dengan tuksedo dan topi top.Steinberg tampil dengan nama Sasha Velour menjadi pemenang Drag Ras RuPaul (Season 9)."Dia asli liar!" kata Velour. "Terlepas dari tekanan saat itu, dia mengikuti jalannya sendiri, terutama dalam hal politik dan gender. Sebagai seorang drag queen, itu sangat mengilhami saya. Ditambah, dia hanya memiliki kekuatan ini untuknya ... Dia misterius dan kuat di setiap perannya, cemerlang. Itulah yang saya inginkan saat saya melangkah di atas panggung. "Steinberg sebagai seorang drag performance, mengaku Dietrich telah memberikan inspirasi dan pengaruh paling besar dalam menciptakan alter egonya. Drag performance sendiri adalah sebuah aktivitas seni yang menampilkan seseorang dengan penampilan yang berlawanan dengan jenis kelaminnya untuk tujuan hiburan dan fesyen.Baca juga artikel terkait MARLENE DIETRICH atau tulisan menarik lainnya Maya Saputri
(tirto.id - agu/agu)
Google pada hari ini Rabu (27/12/2017) merayakan ulang tahun Maria Mangdalena Dietrich atau lebih dikenal Marlene Dietrich ke-116 dalam doodle mereka. Marlene Dietrich lahir di Berlin pada 1901. Ia dikenal sebagai aktris dan penyanyi dan feminis yang menentang Nazi.Namanya mulai terkenal saat berperan sebagai Lola-lola dalam film "The Blue Angle" (1930) dan mengantarkan pada kontrak dengan Paramount Pitures. Dari situ, Marlene Dietrich membintangi film-film Hollywod antara lain "Marocco" (1930), "Shanghai Express" (1932), dan "Desire" (1936).Pada 1939 ia resmi menjadi warga negara AS dan menolak menjadi agen propaganda Nazi.Sebaliknya, ia membantu para pelarian dari Jerman dan Perancis yang hendak ditangkap pasukan Hitler. Ia juga menjadi penyanyi penghibur bagi pasukan AS di garis depan. Lantaran jasa Marlene di perang inilah pemerintah AS menganugerahi Medal of Freedom dan pemerintah Perancis memberikan medali French Légion d'Honneur.Dietrich lebih dari sekedar femme fatale, dengan suara merdu. Sebagai perempuan yang berani mengambil risiko, dia mengubah gagasan tentang feminitas secara terbalik. Ia mengenakan tuksedo dan topi top seperti saat berperan dalam film "Marocco". Gaya Marlene Dietrich inilah yang kemudian ditampilkan di Google Doodle hari ini.Ia meninggal di Paris pada 6 Mei 1992 karena mengalami gagal ginjal. Pemakamannya dihadiri 1500 orang.Baca juga artikel terkait MARLENE DIETRICH atau tulisan menarik lainnya Agung DH